Bacaan: Yohanes 15:18-25
“Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidak lebih tinggi dari pada Tuannya. Jikalalu mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu. Jikalau mereka telah menuruti Firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yoh 15:20).
Dalam perikop ini, Kristus berbicara mengenai KEBENCIAN, yang merupakan ciri dan sifat khas kerajaan Iblis, - Seperti juga kasih merupakan ciri dan sifat khas dari kerajaan Kristus -.
Kebencian adalah hasrat menggelora yang membangkitkan rasa ketidak-sukaan, permusuhan atau antipati terhadap seseorang atau sesuatu hal.
Kristus memperingatkan para pengikut-Nya tentang kebencian yang pasti akan mereka alami di dunia ini. Sebab “Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu.”
Dalam peringatan-Nya, Yesus menunjukkan bahwa kebencian dunia terhadap murid-murid Kristus, dinyatakan dengan cara menganiaya pengikut-pengikut Kristus, menolak Injil Yesus yang murni; dan rasa tidak mengasihi atau tidak suka terhadap hamba-hamba Kristus.
Kebencian seperti ini bisa saja datang dari dalam
kalangan orang Kristen sendiri, maupun dari luar Kristen. Pembenci ini disebut
oleh Kristus sebagai “dunia”. Hal ini berarti, mereka adalah anak-anak dunia, -yang
walaupun mungkin, mereka adalah orang Kristen-, namun jiwa dan hati mereka mengabdi kepada
dunia ini, serta tidak mau memikirkan dunia lain, yaitu kekekalan. Ilah
dunia ini menjadi kegemaran mereka dan mereka mengenakan citranya serta tunduk
kepada kuasanya.
Sama seperti orang Yahudi, para pembenci ini bergabung
menjadi satu hati dan satu jiwa, dengan keyakinan yang lain dari apa yang diajarkan Yesus. Dengan cara tersirat maupun tak tersirat, mereka menentang Kristus dan
melawan Dia yang diurapi. Hati mereka menolak ajaran-Nya yang murni dan
sebaliknya mempercayai kepala mereka sendiri.
Kristus berbicara mengenai hal ini dengan maksud, supaya para
pengikut-Nya bersiap sedia menghadapinya, sebab Dia sendiri telah terlebih
dahulu dibenci, maka Ia pun mengetahui bahwa orang-orang yang diberkati Kristus
juga akan dibenci oleh dunia. Mereka yang menjadi kesayangan dan pewaris Sorga,
tidak dikasihi oleh dunia ini. Begitulah permusuhan turun-temurun antara
keturunan si Ular tua terhadap keturunan si Wanita. Apa yang membuat Kain
membenci Habel? yaitu karena pekerjaannya yang benar. Esau membenci Yakub
karena masalah berkat; Saudara-saudara Yusuf membenci Yusuf karena Ayahnya
mengasihi dia; Saul membenci Daud karena Tuhan menyertai Daud; Ahab membenci
Mikha karena nubuatan Mikha selaras dengan Firman Allah; demikian juga Yesus Kristus dibenci oleh
orang-orang Yahudi karena Ia Anak Allah.“Memang
setiap orang yang mau beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.”
(2 Tim 3:12).
Nah, pertanyaan penting yang harus kita
renungkan adalah: Mengapa Dunia membenci
kita sedemikian rupa? Jika kita menjadi pengikut Kristus dan melakukan pekerjaan yang baik, mengapa dunia membeci kita? Jika kita mengasihi mereka; menginginkan agar mereka diselamatkan; berdoa bagi mereka agar mereka sejahtera; bahkan menyumbang dana untuk kebaikkan mereka; mengapa mereka membeci kita?
Dalam
bacaan ini, sedikitnya ada 3 alasan Teologis yang menyebabkan kita sebagai
pengikut Kristus, dibenci oleh “dunia".
1. Karena Kita Bukan Milik Dunia
Yesus berkata:
“Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.” (Yoh 15:19).
“Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.” (Yoh 15:19).
Dunia membenci orang percaya; menganiaya
orang Kristen; tidak mau mendengarkan ajaran Kristus, dan tidak suka
terhadap para pengikut Kristus: Karena orang yang percaya kepada Kristus
telah dipilih dari dunia dan ia bukan lagi milik dunia.
Dahulu, sebelum Yesus menemukan kita, kita adalah sahabat dunia. Kita budak
dari ilah dunia, hidup menurut kemauan dunia bahkan kita takluk kepada dunia dengan segala hawa nafsunya. Hal ini membuat dunia berkawan dengan kita, senang dengan kita dan mengasihi kita. Namun sekarang Kristus telah menemukan kita; membebaskan kita; membawa kita keluar
dari kegelapan dunia ke dalam terang-Nya, membersihkan kita dari karat-karat dosa dan menjadikan kita Anak-anak-Nya yang mewarisi Sorga, maka dunia berbalik membenci kita.
Ingatkah Saudara sewaktu bangsa Israel masih di Mesir? Firaun senang atas mereka dan mati-matian mempertahankan mereka karena mereka adalah budak-budaknya. Tetapi ketika Allah mulai membebaskan mereka dari perbudakan itu dan membawa mereka keluar dari Mesir, maka Firaun beserta orang-orang Mesir itu mengamuk
dan mengejar mereka dengan sekuat tenaga. Hal yang sama berlaku bagi orang Percaya. Persis pada saat Anda ditebus oleh Kristus dan
dibawa keluar dari kegelapan dunia ini, maka Anda bukan miliknya lagi, melainkan telah pergi kepada Allah dan tidak
lagi tunduk pada kekuasaanya. Karena itulah, dunia membeci Anda.
Memang, kadang-kadang sebagai orang percaya, kita kekurangan hikmat Allah, sehingga bertindak sembrono dan mengakibatkan kita dibenci oleh orang-orang tertentu, tetapi baik-baiklah memperhatikan bahwa sebagian besar kebencian yang dunia lakukan terhadap kita adalah karena adanya kasih karunia besar yang telah kita terima melalui Yesus Kristus, yaitu pembebasan, pembenaran dan keselamatan. Karena itu, dunia membenci kita.
Memang, kadang-kadang sebagai orang percaya, kita kekurangan hikmat Allah, sehingga bertindak sembrono dan mengakibatkan kita dibenci oleh orang-orang tertentu, tetapi baik-baiklah memperhatikan bahwa sebagian besar kebencian yang dunia lakukan terhadap kita adalah karena adanya kasih karunia besar yang telah kita terima melalui Yesus Kristus, yaitu pembebasan, pembenaran dan keselamatan. Karena itu, dunia membenci kita.
2. Karena Di Atas Kepala Kita, Ada Nama Yang Berkuasa, Yaitu Nama Yesus.
Nama Yesus yang kita terima sewaktu dibaptis sebagai orang percaya, adalah nama yang berkuasa di langit dan bumi. Ini bukan Beta yang bilang. Yesus sendiri yang mengklaim diri-Nya demikian: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (lth. Mat 28:18).
Dia adalah Yang berkuasa di atas maupun di bawah. Nama inilah yang menjadi algojo yang menghancurkan segala kuasa kegelapan.
Alkitab menyaksikan bahwa di dalam nama Yesus setan takut, gelombang laut menjadi teduh, segala penyakit disembuhkan dan setiap lutut bertelut. Kita diampuni di dalam nama Yesus; diselamatkan di dalam nama Yesus dan menjadi Anak-anak Allah di dalam nama Yesus. Di dalam Dia kita dikaruniakan segala berkat rohani di dalam Sorga; di dalam Dia kita kudus dan tak bercacat di hadapan Allah. (lht Efesus 4:3-8).
Dia adalah Yang berkuasa di atas maupun di bawah. Nama inilah yang menjadi algojo yang menghancurkan segala kuasa kegelapan.
Alkitab menyaksikan bahwa di dalam nama Yesus setan takut, gelombang laut menjadi teduh, segala penyakit disembuhkan dan setiap lutut bertelut. Kita diampuni di dalam nama Yesus; diselamatkan di dalam nama Yesus dan menjadi Anak-anak Allah di dalam nama Yesus. Di dalam Dia kita dikaruniakan segala berkat rohani di dalam Sorga; di dalam Dia kita kudus dan tak bercacat di hadapan Allah. (lht Efesus 4:3-8).
Itulah sebabnya nama itu dibenci oleh "dunia". Setiap orang yang
di dalam mulutnya ada nama Yesus; di dalam hatinya ada kasih Yesus, dan di atas kepalanya ia menjujung tinggi nama Yesus, tidak dikasihi oleh dunia melainkan dibenci. Yesus
berkata: “Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu, karena
nama-Ku.” (Yoh 15:21). Inilah inti kebencian dunia. Entah karena alasan
apapun yang dibuat-buatnya, namun sumber utama dari kebencian itu adalah: Karena Anda
menghormati nama Yesus.
Lihat saja di sekeliling Anda. Kehormatan-kehormatan yang Anda berikan bagi nama Yesus, kerap
menuai penolakan dan perselisihan dari orang-orang yang pikirannya dibutakan
oleh ilah dunia ini. Bahkan Anda bisa dibenci dan dijauhi orang hanya karena Anda
terlalu menonjolkan nama Yesus. Alasannya sederhana saja, karena bagi mereka
menghormati nama Yesus adalah "suatu kebodohan". Apa lagi jika demi kemuliaan nama Yesus Anda memilih untuk tidak mencintai dunia ini, seperti cinta uang, menjauhi sex bebas, tidak nakal, tidak mabuk-mabukkan, tidak melobangi jeans Anda, tidak tato Naga di tubuh Anda, dunia menganggap Anda konyol, kuper, tidak gaul. Ini merupakan
ironi, tetapi begitulah dunia. Ia membeci apa yang dari Kristus dan mengasihi apa yang dari dunia.
Jadi alasan kedua mengapa Anda dan saya dibenci oleh dunia adalah karena nama Yesus yang kita miliki; yakini; dan hormati dengan sungguh-sungguh.
Jadi alasan kedua mengapa Anda dan saya dibenci oleh dunia adalah karena nama Yesus yang kita miliki; yakini; dan hormati dengan sungguh-sungguh.
3. Karena Mereka Tidak Mengenal Allah
Yesus berkata:
“Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu, karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.” (Yoh 15:21) – “Barangsiapa membenci Aku, ia juga membenci Bapa-Ku.” (Yoh 15:23).
“Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu, karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.” (Yoh 15:21) – “Barangsiapa membenci Aku, ia juga membenci Bapa-Ku.” (Yoh 15:23).
Jadi mengapa Dunia membenci pengikut Kristus? Adalah
karena kebutaannya terhadap Allah. Sudah lama Alkitab menulis: "Jika seorang berkata "Aku mengasihi Allah" dan ia MEMBENCI saudaranya, maka ia adalah PENDUSTA (Omong kosong, pura-pura beragama), karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, TIDAK MUNGKIN (MUSTAHIL) mengasihi Allah yang tidak dilihatnya." (1 Yoh 4:20).
Tidak peduli apa yang diklaim "dunia" tentang dirinya, fakta bahwa "dunia" membenci Kristus dan para pengikutnya adalah bukti kuat bahwa "tidak mengenal Allah" (Yoh 15:21). Paulus adalah saksi hidup mengenai hal ini. Jauh sebelumnya, dia kira apa yang diperbuatnya adalah "Giat bekerja bagi Allah" (Kis 22:3), yaitu dengan cara "mau membinasakan barangsiapa yang memanggil Nama Yesus" (Kis 9:21). Ia sendiri mengakui bahwa: "Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati." (Kis 22:4) . Tetapi di tengah perjalanan menuju Damsyik, tiba-tiba ada sebuah cahaya yang lebih terang dari Cahaya Matahari, turun dari langit dan meliputi dirinya (Kis 26:12-13). Dari dalam cahaya itu, ada suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?..Akulah Yesus yang kau aniaya itu" (Kis 9:4-5, 26:14-15). Dan peristiwa itu menjadikan dia bertobat dan berbalik kepada Allah, lalu melayani Yesus Kristus.
Jika manusia mengenal Allah yang benar ia tidak mungkin membenci Yesus. "Sebab Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh 10:30). Jika ia tidak membenci Kristus, ia tidak mungkin menolak ajaran-Nya, dan menganiaya para pengikut Kristus.
Tidak peduli apa yang diklaim "dunia" tentang dirinya, fakta bahwa "dunia" membenci Kristus dan para pengikutnya adalah bukti kuat bahwa "tidak mengenal Allah" (Yoh 15:21). Paulus adalah saksi hidup mengenai hal ini. Jauh sebelumnya, dia kira apa yang diperbuatnya adalah "Giat bekerja bagi Allah" (Kis 22:3), yaitu dengan cara "mau membinasakan barangsiapa yang memanggil Nama Yesus" (Kis 9:21). Ia sendiri mengakui bahwa: "Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati." (Kis 22:4) . Tetapi di tengah perjalanan menuju Damsyik, tiba-tiba ada sebuah cahaya yang lebih terang dari Cahaya Matahari, turun dari langit dan meliputi dirinya (Kis 26:12-13). Dari dalam cahaya itu, ada suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?..Akulah Yesus yang kau aniaya itu" (Kis 9:4-5, 26:14-15). Dan peristiwa itu menjadikan dia bertobat dan berbalik kepada Allah, lalu melayani Yesus Kristus.
Jika manusia mengenal Allah yang benar ia tidak mungkin membenci Yesus. "Sebab Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh 10:30). Jika ia tidak membenci Kristus, ia tidak mungkin menolak ajaran-Nya, dan menganiaya para pengikut Kristus.
Tetapi karena mereka tidak mengenal Allah yang benar, atau dengan
lain kata, salah kaprah tentang Pribadi Allah, maka apapun yang dikerjakan
Allah, entahkah itu mengutus Kristus untuk keselamatan mereka, mengutus para
pengikut Kristus untuk menuntun mereka melalui ajaran Injil yang murni, atau melalui karya Allah dalam kehidupan nyata para pengikut Kristus, semua itu mereka tolak, mereka benci dan mereka abaikan.
Lebih jauh dari itu, Yesus menjelaskan bahwa: Membenci Kristus berarti menolak
Allah sebagai pihak yang berinisiatif untuk menjelma menjadi manusia dan menjadi
uluran tangan-Nya untuk membawa manusia pada keselamatan. (lht Yoh 15:20).
Jadi jika Kristus dan pengikutnya dibenci, hal itu bukanlah karena Yesus Kristus adalah penyesat, melainkan para pembenci itulah yang tersesat. Persis seperti anak kecil membuang selembar uang 5000 yang asli, dan menginginkan 100. 000 yang palsu, karena ia tidak tahu manakah uang yang asli. Demikianlah dunia membenci Kristus dan pengikutnya, karena mereka tidak mengenal siapa Allah yang sesungguhnya.
Jadi jika Kristus dan pengikutnya dibenci, hal itu bukanlah karena Yesus Kristus adalah penyesat, melainkan para pembenci itulah yang tersesat. Persis seperti anak kecil membuang selembar uang 5000 yang asli, dan menginginkan 100. 000 yang palsu, karena ia tidak tahu manakah uang yang asli. Demikianlah dunia membenci Kristus dan pengikutnya, karena mereka tidak mengenal siapa Allah yang sesungguhnya.
Lalu apa yang seharusnya pengikut Kristus perbuat, saat ia dibenci, dianiaya dan ditolak oleh dunia?
1. Pahami sebagai kejadian yang sudah terjadi
terlebih dahulu.
Maksudnya adalah ketika
kita dibenci, dianiaya, atau tidak didengarkan, tak perlu heran, atau merasa
tidak adil, melainkan terimalah itu dengan pemahaman bahwa hal itu memang haruslah
terjadi. Yesus berkata: “Jikalau
dunia membenci kamu, INGATLAH bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari
pada kamu.” (Yoh 15:18).
Jadi dibenci dunia, bukanlah
kejadian luar biasa melainkan kejadian biasa saja, yang sudah sering terjadi sejak dahulu.
2.
Pahami
bahwa sebagai Murid, kitapun harus menderita.
Ketika Anda dan saya dibenci,
dianiaya, atau tidak didengarkan, jangan berpikir bahwa: “seharusnya aku tidak
mengalami seperti ini”. Tidak. Kita memang harus menderita karena kita bukan Tuan melainkan hamba. Anda dan saya adalah hamba-Nya Tuhan, bukan Tuan-Nya Tuhan. Jadi kita di bawah Tuan bukan di atas-Nya.
Yesus berkata: “Ingatalah
apa yang telah Kukatakan kepadamu: “seorang hamba tidak lebih tinggi dari
tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya
kamu.” (Yoh 15:20).
Kalau Yesus yang adalah
Tuan kita, menderita karena dibenci, masakkan Anda dan saya sebagai hamba-Nya merasa aneh atau tidak wajar jika kitapun mengalami derita karena dibenci? itu wajar! Jadi terima itu
sebagai Salib kita.
3.
Pahami
bahwa kebencian mereka terhadap kita adalah suatu dosa.
Yang saya maksud di sini
adalah: Jangan terkecoh lalu berpikir untuk mengubah arah iman Anda dari Yesus, hanya karena
mereka membenci Anda. Jika Anda
mengatakan apa yang benar-benar Yesus ajarkan dan dunia tidak mau mendengarkan
Anda, tak perlu merasa bersalah, seolah-olah Anda berada di pihak yang salah
dan merekalah yang benar. Tidak perlu!
Pandanglah pendapat, sikap, dan cara-cara mereka sebagai suatu dosa dan bukan kebenaran. Yesus katakan: “sekiranya Aku tidak datang dan tidak berkata-kata kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak mempunyai dalih bagi dosa mereka! Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku.” (Yoh 15:22).
Pandanglah pendapat, sikap, dan cara-cara mereka sebagai suatu dosa dan bukan kebenaran. Yesus katakan: “sekiranya Aku tidak datang dan tidak berkata-kata kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak mempunyai dalih bagi dosa mereka! Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku.” (Yoh 15:22).
Jadi tindakan membenci Yesus dan ajaran-Nya berserta para pengikut-Nya, adalah salah dan dosa yang tak ter-elakan. Hal itu bukanlah suatu "kebenaran lain" yang berbeda dan tidak sama dengan kita, melainkan suatu dosa yang nantinya akan dihakimi dengan keras.
Mungkin "dunia" akan
berpikir mereka tidak membenci Yesus Kristus, mereka hanya tidak suka dengan orang
Kristen. Itu dusta dari Iblis. Sebab Yesus dengan terus
terang berkata: "Jikalau mereka telah menuruti
Firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yoh 15:20).
Kesimpulan
Bila ada di antara saudara yang
mungkin mengalami kebencian-kebencian dari dunia ini, jangan panik. Tetapi
sadarilah bahwa hal itu terjadi karena Anda sudah dipilih Yesus dan bukan
lagi milik dunia ini. Kedua; karena di atas kepala Anda ada Nama Yesus yang berkuasa.
Ketiga; karena para pembenci itu tidak mengenal Allah.
Oleh sebab itu, tabahkanlah
hati Anda dan terima perlakuan mereka sebagai kejadian yang memang sudah
terjadi dari dulu; kemudian terima itu sebagai bagian dari iman kita kepada
Yesus bahwa kita pun harus menderita karena kita ini adalah hamba, dan kemudian pandang perbuatan mereka sebagai dosa sehingga Anda tidak perlu beralih
iman dari Yesus dan mengikuti mereka.
***
“Berbahagialah kamu,
jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang
jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu besar di Sorga. Sebab
demikian juga telah dianiaya nabi-nabi sebelum kamu.” (Mat 5:11-12).
“Berbahagialah kamu
jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada
padamu.” (1 Pet 4:14).
Kiranya bermanfaat untuk Anda dan juga saya. Tuhan Yesus memberkati
Anda. Amin.
Oleh: Ps. Ayub Melkior, S. Th
Tulisan ini memiliki Hak Cipta, dan tidak diperkenankan untuk mengambil, mengutip, dan mengcopi, tanpa menuliskan nama penulis atau sumber penulisan.
Amin..... GBU PAK pndt ayub melkior n FMLY
BalasHapusAmin..... GBU PAK pndt ayub melkior n FMLY
BalasHapusAmin...Terimakasih Sdr. Bravo. Tuhan Yesus memberkati.
BalasHapusKontak saya: https://www.facebook.com/ayub.melkior
Tuhan memberkati.
BalasHapusTerimakasih sudah membuat blog ini sangat memberkati 😇🙏
BalasHapusTerimakasih pak atas pengajarannya Tuhan Yesus memberkati bapak sekeluarga
BalasHapus