Rabu, 21 Februari 2018

5 BUKTI YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN

Satu:
Dia tidak berasal dari benih laki-laki, melainkan langsung dari Allah.

Di mana-mana yang namanya Manusia, lahir dari Mama dan Papa. Tapi Yesus beda. Dia memang pernah ada di dalam rahim Maria. Tapi bukan dari benih manusia, melainkan dari atas, yaitu Allah.

Malaikat Gabriel mengatakan: “Dari Roh Kudus” (Mat 1:20). Dan Ia sendiri mengatakan: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.” (Yoh 8:23).

Itulah sebabnya dari dulu sampai sekarang, tidak pernah ada satu manusia yang berani-beraninya mengacungkan tangan dan berkata: “Aku ayah-Nya Yesus”. Tidak ada! Kecuali suatu suara dari Sorga yang mengatakan bahwa: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi” (Mat 3:17).

Tetapi mungkin Anda berkata: “Kalau begitu berarti Adam juga Tuhan dong, karena Adam juga tidak berasal dari benih manusia.”

Baik-baiklah memperhatikan bahwa: Adam itu dibuat atau dicipta (Kej 1:27); sedangkan Yesus itu dikirim atau dikaruniakan (Yoh 3:16).
 
Jadi bukti pertama bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan ialah: Dia tidak berasal dari benih manusia, melainkan langsung dari Allah.


Dua: 
Dia Tidak Berdosa.

Semua kita pernah jatuh dalam pencobaan dan berbuat dosa, bahkan malaikat-malaikatpun pernah (lht 2 Petr 2:4). Tetapi Yesus, satu kali saja pun Ia tidak pernah berbuat dosa. 

Murid yang bergaul dengan-Nya siang-malam mengatakan: “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya (1 Petr 2:22). Lainnya berkata: “Kristus adalah benar” (1 Yoh 3:7); “Dia tidak mengenal dosa” (2 Kor 5:21)
Bahkan diteliti sedemikian rupa oleh Pilatus pun, hasilnya Pilatus menyimpulkan: “Aku tidak mendapati KESALAHAN APAPUN pada orang ini.” (Luk 23:4). dan tentara Romawi mengakui: “Sungguh, Orang ini adalah orang benar!” (Luk 23:47). 

Dia bahkan menantang para Ahli Taurat dan orang Farisi: “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (Yoh 8:46).


Jadi, fakta bahwa Yesus tidak pernah berdosa dalam hal apapun, merupakan bukti tak terbantahkan bahwa Dia adalah Tuhan. Bayangkan, “Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibr 4:15). Dan Anda tahu, bahwa: Hanya Tuhan, yang tidak dapat dicobai oleh yang jahat. Kitab Suci berkata: “Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat” (Yak 1:13).


Tiga: 
Dia bisa mengampuni dosa manusia (dalam arti menghapuskannya untuk selama-lamanya).
 
Di mana-mana manusia hanya bisa memaafkan kesalahan temannya, tetapi hanya Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa manusia. 

Nah, Kalau Yesus bukan Tuhan, apa wewenangnya sehingga Ia bisa menghapus dosa-dosa manusia? Dia berkata: “Tetapi supaya kamu tahu bahwa di dunia ini, Anak Manusia berkusa mengampuni Dosa” (Mat 9:6). Ini tak hanya diklaim oleh-Nya, tetapi Dia mempraktekkannya di hadapan umum. Kepada seorang perempuan yang berdosa: “Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni.” (Luk 7:48).

Nah, siapa gerangan yang berani-beraninya mengapus dosa manusia kalau bukan Tuhan? Dia Tuhan!


Empat:
Dia tidak pernah bilang “Aku bukan Tuhan” baik dengan sikap-Nya maupun dengan perkataan-Nya.
 
Dalam Alkitab, ada berkali-kali orang-orang memanggil Dia “Tuhan” dan sujud di kaki-Nya seraya menyembah Dia sama seperti orang sujud menyembah Tuhan. 

Nah, seharusnya, kalau Dia bukan Tuhan, Dia harusnya bersikap seperti manusia rendah hati lainnya dan berkata: “Hei, jangan menyebut aku Tuhan sebab Aku bukan Tuhan” atau “Jangan menyembah Aku seperti itu, sebab Aku bukan Tuhan.” 

 Tetapi, faktanya Dia tidak pernah menolak mereka. Malahan, Dia menerima sebutan dan sembah sujud mereka.


Sementara itu kalaupun Anda baca Kitab Perjanjian Baru dari Matius sampai Wahyu, Anda tidak akan pernah menemukan satu ayat saja pun yang Yesus katakan: “Aku bukan Tuhan”.
 
Jadi, fakta bahwa Dia menerima sebutan “Tuhan” maupun sembah sujud manusia kepada-Nya, merupakan bukti kuat bahwa memang Dia adalah Tuhan.


Lima:
Dia bilang Dia adalah Tuhan


Manusia biasa bisa ngaku-ngaku Dia polisi, tentara, kepala Desa dan sebagainya. Tetapi sangat ketakukan kalau mau mengaku: “Akulah Tuhan”. 

Tapi Yesus, Dia berkata: “Memang Akulah Tuhan” (Yoh 13:13). Mungkin ada orang berkata: "Ah...itu maksudnya Dia tuan di bumi." Tentu, saya juga paham istilah kata "Kurios" dari sejarahnya sampai penggunaannya. Tapi saat Yesus berkata "memang Akulah Tuhan" Dia betul-betul mengklaim diri-Nya bahwa Dia TUHAN atas kerajaan Allah.


Kita mau bilang apa lagi kalau Dia sendiri mengklaim diri-Nya: "MEMANG AKULAH TUHAN". Seharusnya, ini mengakhiri segala keragu-raguan, kecuali kita memang degil hati dan tidak mau percaya.
 
Dan kalau Anda sudah ada di dalam "iman Kristen" Anda akan mengetahui lebih banyak lagi bukti-bukti bahwa memang Yesus Kristus itu adalah Tuhan.


Kesimpulan 
 
Jadi, kalau sampai ada yang merasa ragu-ragu (mis: Non Kristen), untuk percaya apakah Yesus Kristus itu Tuhan atau bukan, sebenarnya masalahnya bukan di Yesus nya yang kurang jelas, tapi di cara berpikir Anda sendiri: Yang hanya ingin 'mengetahui separuh' tentang Yesus Kristus dan menolak yang separuhnya.



Terimakasih, kiranya menjadi berkat bagi saudara dan juga saya.


Oleh:
Ps. Ayub Melkior




1 komentar:

  1. Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini

    Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )


    Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
    🕎✡️👁️📜🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️☁️☀️⚡🌧️🌈🌒🌌🔥💧🌊🌬️🏞️🗺️🏡⛵⚓👨‍👩‍👧‍👦❤️🛐🤲🏻🖖🏻🌱🌾🍇🍎🍏🌹🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍₪🇮🇱⛪

    BalasHapus

Terima kasih